Saturday, May 19, 2012
Antropomorfisme
air di kali beriak
mengedipkan mata kala fajar menggoda
namun mengelak saat hendak kugauli
diludahinya aku, berlari ia mengadu pada empunya muara
gelak tawa berselancar di pelupuk menuruni tebing indera belantara
menapaki tanah merah gelisah
terdampar dalam peluk, mengendap
ular dan helang berseteru di kepala
musim semi membanting pintu mata
lalu pecahlah dada karang yang berdiri kukuh kala siang
menjadi pengemis kala malam
beberapa diksi berlari kemudian kembali terbungkus kasa
langit pun menangis, airmata sembunyi di balik rimbun aksara
dan sedu sedan mengajariku bercinta dengan senyumtawa
*nota kaki:kasa - kain cotton.
:Bintang Kartika
20120518
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment