Sesungguhnya Batas
suatu saat nanti kau akan menemukan wujudku
tersingkir dari cahaya, seperti onggokan patung
diam tak mengikuti detik juga petik daun kering
di pelataran berdenting-denting, hening sendiri
di saat itu, tak sesetan pun sanggup menyentuhku
dan kau datang membawa seuntas kenangan
mengetuk-ketuk pintu kamar, memanggilku lagi
yang membatasi bukan ruang pun bukan waktu
tapi jiwaku terlempar amat jauh dari derak lalu
Cilegon-Banten.
19-05-2012
No comments:
Post a Comment