KADANG KALA.

Aku meneleku menatap cebisan peristiwa hati
kala sederet puisi-puisiku tersibak dihembus angin waktu
ada onak dan duri tertancap di bait-bait 
ada luka hati yang tertusuk sembilu kelukaan
terlalu banyak kemelut yang terungkap
terlalu sedikit ghairah hidup yang terucap
bila sepi dulu tak menyerlahkan sosok bahagia
lara pun mengiringi aku dalam diam.

Kadang kala aku duduk menatap cerminan jiwa
menatapi biasan yang berkecamuk
antara retak hati dan duka lara
kecewa menerjangku dalam segala.

Aku pun meneruskan pencarian
di celah syair dan gurindam berlagu
melaung pada hasrat hati yang terkesima
pada rekah semangat yang makin menular
perjuangan pun bermula
di sebalik selimut masa lalu
kutemui erti bahagia
bila cita-cita itu lebih berharga.

Che Fauziah Idris
Kuala Kurau
Perak
9 MEI 2012
11.28 pm.