bicaramu, mendesis bagai ular berbisa
taringmu tikam aku penuh kesumat di dada
kau menyerang membabi buta
bertengkar saling cincang katakata
mencari titik lemah, akupun tersungkur
bercucur darah dalam noda bicara
aku melihat ceceran marahmu mengental
amis bercampur sumpah serapah
dan kau masih menyimpan sembur racunmu
bagai menunggu waktu kau patuk aku
dengan lilit mengikat, belitmu meremas
melumat dan mamatah tulang belulang
sekarang aku tidak berupa bentuk
hilang jiwa raga telan bulat dalam perutmu
kita samasama berseteru di liang serigala
ketika geram kau pun akan diterkamnya
kutitip wasiat padamu; buang sifat ularmu itu
menang atau kalah bukan santapan serigala
jadilah diri sendiri, tidak buas dan iri dengki
sadarlah meski aku telah remuk dalam dendammu
Batulicin, 06 Mei 2012
Langgam Cinta 53
Jam 21.47 WIT
No comments:
Post a Comment