Friday, May 4, 2012

** Rindang dan buaian **


tiada lagi
riuh tawa bidadari di buaian rindang jiwa
saat terusir dari tanah yang kupijak
tiada lagi salam santun
dalam lakaran puisi dan pantun
berontak
tapi tak berteriak
perih
sesaat dalam tanya
apa dan kenapa
diam
lalu hilang

buaian rindangku
hanya bunga matahari setia dalam tamanku
dan telaga yang kian tenang
dingin
namun penuh ketenangan
sepikah aku
sunyikah aku
tanyalah jiwaku
senyum sedalam dan tenang telagaku
sesalkah ???


rindangku
tiada apa yang engkau risau
indah kita bukan karena hantaran semata
santun budi jadikan mahkota
bijak bertutur bijak pula melangkah
apa yang engkau risau ???
walau tanah hanya sejengkal
asalkan kita tak buta akal
rindangku
disini kumasih bersamamu
bermainan buaian
dan ketenangan telagaku
apa yang engkau risau
rindang dan buaian
kita masih dalam kehidupan
jiwa kita mahal untuk di gadaikan
rindangku
dalam buaian peninggalan putri
telagaku
hening dalam riak damai


Telagajiwaku jum'at 04.05.2012 21.48pm
See More

No comments:

Post a Comment