Syairsyair rapuh
mendurakan rindu
kemayu melayu
bagai bom waktu
penuh selubung mesiu
menanti picu
sungguh miris mengiris
hingga lirih tragedi luput dari apresiasi
terperam suram dalam sihirsihir diksi
sementara bathinbathin ringkih
bersolek di depan cermin
membedaki kecengengan
tutupi gamang ketololan
padahal duburdubur semakin membusuk
karena beban jatidiri
siap meledakkan kentut menyesakkan
betapa naifnya...
12052012, Selatan Jakarta
mendurakan rindu
kemayu melayu
bagai bom waktu
penuh selubung mesiu
menanti picu
sungguh miris mengiris
hingga lirih tragedi luput dari apresiasi
terperam suram dalam sihirsihir diksi
sementara bathinbathin ringkih
bersolek di depan cermin
membedaki kecengengan
tutupi gamang ketololan
padahal duburdubur semakin membusuk
karena beban jatidiri
siap meledakkan kentut menyesakkan
betapa naifnya...
12052012, Selatan Jakarta
No comments:
Post a Comment