memanda...ng bulan dalam pelabuhan malam
duhai bulan
kenapa kau biarkan awan menutupi mu
hingga rinduku tertututpi mendung
kata si pungguk dalam sepinya
dan dingin nya malam
lalu....
hai pungguk yang buruk rupa
cukuplah engkau merindukan bulan
tiada malukah engkau dengan dirimu
berkacalah pada jelaga hitam
agar engkau kelihatan tampan
kata sepasang suara
dari bawah pohon mati karena usia
terkejutlah si pungguk
" alahai tuan dan puan bangsawan
tiada patutlah tuan dan puan menghina hamba
karena gelar yang disandang kah
karena derajat yang berbedah kah
kita sama duhai tuan dan puan
hanya iman dan takwa yang menjadi ukuran
bukan gelar keturunan yang tuan puan banggakan
malulah...
kita sesama makhluk saling menghina
bila nak berkaca
berkacalah pada hening telaga
bukan pada pekat telaga
sadar lah tuan an puan bangsawan
kita hanya makhluk juga "
lembut bahasa pungguk
samar namun benar
dengan malu
tuan dan puan bangsawan berlalu
entah sadar
atau tambah ingkar
dan pungguk terbang
di sisi tuan dan puan bangsawan
berkata samar
karena kepaknya yang kekar
"duhai tuan dan puan
bijaklah dalam bicara mu
sebelum bumi menimbunmu
dan dijadikan kakian lalu
duhai tuan dan puan
tebarkan senyum ikhlasmu
sebelum rengut terkunci bibirmu
duhai tuan dan puan
bumi ini cuma titipan
ingatlah
dari kita sesama makhluk........Allah
kata si pungguk
sambil berlalu menjauh
Telagajiwaku
minggu 13.05.2012 00.24am
By: Telaga Jiwaku
No comments:
Post a Comment