Sesungguhnya Waktu

oleh Mahbub Junaedi dan Salmaa Jihaan Mumtaazah

waktu bukan cuma wacana, hendak kemana pun tak meminta
pasti, tak pernah berhenti, terus bergulir menuju hilir
waktu adalah wadah bukan untuk menyimpan resah,
harapan yang mapan, penuhi langkah dengan laga, bergegas dalam tegas

demi mimpi yang bersemi, sunyi tak mengusik detak detik
hari-hari kian mencari, rintangan bukan rintihan
letih kita lewati dengan lempang, tulus tak tergerus arus
kejar cita-cita belajar, membuka dan menyapa wawasan

berlomba dan berpacu dengan waktu
menjadi sesanti saat menguji yang terbaik
peluang di medan perang jangan berkalang tangan
meraih kata menyapih manja, menantang aral menjadi pemenang

penantian bukan pelatihan
peluang takkan meluang untuk datang lagi
waktu jelas tanpa jeda ... tedas, terus bergerak mari kita berarak
mengusung bekal memasung bebal

debar dalam gebyar tandas yang gahar
tekun membangun santun, berharap bukan berangan,
meratap atau kalap, menatap tak kejap,
menyesal bukan karena sial, derita bukan memupus cita-cita
waktu mampu terkejar, membakar semangat untuk kesumat
membalas kegagalan dengan kegigihan

kita bersanding dengan waktu, jangan mendzolimi diri dengan ragu
bangkit dengan jungkit untuk melejit
meraih bukan berdalih, mengusung diri, bukan membusung iri
masihkah kau mendedah madah?

rentang prestasi yang takkan basi,
menantang cakrawala memandang bianglala
warna warni pena-pena mewangi
ajar diri dengan belajar mengejar nalar

Bumiayu, 03 Mei 2012,