Di Istana di Raja
menjunjung titah
ditelapak kakiMu aku pasrah
geligalah dalam Buana
bersama sangNaga di pergunungan ledang
membiaskan uraian mayang rambutmu
membias haruman wangian di pipi
kulayari di batu jembala patik
lalu melangkah tari di hujung mata tajammu
meniti irisan keris raja di Raja
panggang aku dalam renunganmu
aku mohon di persilakan simpuh
dan bersantapkan pesona Puteri
mataku melihat namun kepala tertunduk
menanti utusanmu membuka bicara.....
AwaL
No comments:
Post a Comment